Museum Subak Gelar Kegiatan ‘Seni Anyaman Kekayaan Tradisi Agraris’

Tabanan– Museum Subak Tabanan bersama Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan kembali menggelar kegiatan pelestarian budaya. Kegiatan yang bertajuk ‘Seni Anyaman Kekayaan Tradisi Agraris’ itu digelar mulai Selasa (13/10/2020) hingga 21 Oktober 2020 di areal sawah Museum Subak Tabanan.

Kepala UPT Museum Subak Tabanan, Ida Ayu Ratna Pawitrani mengatakan bahwa kegiatan itu digelar untuk mengenalkan subak dan juga Museum Subak kepada masyarakat umumnya dan kepada Sekaa Teruna Teruni pada khususnya melalui menganyam klangsah. Dimana menganyam adalah kegiatan yang dilakukan para petani di disela-sela kegiatan di sawah. “Para petani biasa menganyam membuat alat yang dipergunakan untuk kehidupannya sehari-hari,” ungkapnya.

Mengawali kegiatan tersebut, peserta akan membuat anyaman klangsah menjadi topi dan tas cantik. Ia menyebutkan kegiatan ini menyasar Sekaa Teruna di 10 kecamatan yang ada di Tabanan. “Masing-masing kecamatan mengirimkan perwakilan sejumlah 50 orang,” sambungnya.

Namun karena digelar ditengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 salah satunya dengan menghindari kerumunan, maka kegiatan digelar bertahap dengan jumlah peserta yang terbatas. Sehingga penyelenggaraan kegiatan pun hampir 7 hari. “Karena kita harus menerapkan protokol kesehatan jadi kita tidah bisa datangkan 500 orang sekaligus,” imbuhnya.

Kegiatan itu menggunakan anggaran dari dana DAK Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Museum tahun 2020. Dalam kegiatam tersebut juga turut menghadirkan dua orang narasumber yakni I Made Bakti Wiyasa, dan I Nyoman Kantiwiyasa. Pihaknya pun berharap kegiatan tersebut dapat membuat generasi muda khususnya di Tabanan senantiasa melestarikan budaya dan tradisinya.

Sumber: Suara Dewata (https://www.suaradewata.com/read/202010140031/museum-subak-gelar-kegiatan-seni-anyaman-kekayaan-tradisi-agraris.html)

About The Author